Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti Israel yang dipublikasikan pada Digestive Diseases and Sciences mengatakan bahwa toilet jongkok lebih baik ketimbang toilet duduk, sebab dengan posisi normal seperti jongkok saat buang air kita akan lebih sedikit mengejan, dan mengurangi risiko penyakit yang menyerang usus besar.
Dr Charles Muray, konsultan pencernaan di Royal Free Hospital, London, mengatakan bagi Anda yang terbiasa menggunakan toilet duduk sebaiknya meletakkan pijakan setinggi 6 inci di bawah kaki, yang menolong kita melakukan posisi seperti berjongkok.
Wah, ternyata toilet duduk dapat memicu berbagai penyakit di usus besar. Berbagai masalah pencernaan juga berarti termaksud dari dampak penggunaan toilet duduk. Nah, sekarang silahkan pilih gaya hidup anda, mudah tapi merugikan tubuh atau sedikit ribet tapi tidak menimbulkan penyakit. [fz]
BEWARE !! for girls !! hati" menggunakan wc duduk !
gw mo share kpd cwek" yg ngemorum , ati" klo menggunakan wc duduk ! gw saranin duduk ! jgn jongkok !
Foto Paha Seorang Gadis Hampir Putus Akibat Lavatory Yang Digunakan Terbelah
Banyak orang ketika harus mempergunakan LAVATORY UMUM, terpaksa naik dan jongkok di atas WC DUDUK, untuk menghindari kontak langsung dengan bagian yang kotor. Namun tindakan ini akan membuat orang tersebut berada pada posisi yang sangat berbahaya.
Berjongkok pada saat menggunakan WC DUDUK sangat DILARANG, karena bahannya terbuat dari keramik / porselein, tidak mampu untuk menyangga berat seluruh badan pada satu titik. Berikut adalah peristiwa yang benar-benar terjadi, dimana WC DUDUK terbelah, ketika seorang gadis duduk jongkok saat mempergunakannya.
ft ny bs d liad d sni
Mungkin banyak di antara Anda yang telah mengetahui kaitan antara kebiasaan mengejan dengan pembentukan hemorrhoid atau wasir. Namun tahukah Anda bahwa postur tubuh saat di toilet ternyata juga merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi?

Jakarta, Saat ini sudah jarang sekali ditemukan toilet jongkok. Hampir sebagian besar kantor, mall dan rumah sudah menggunakan toilet duduk. Mana yang lebih sehat toilet duduk atau toilet jongkok?
Budaya barat sebagian besar menggunakan toilet duduk, tetapi di beberapa negara Asia dan Eropa Timur masih sangat lazim dijumpai toilet jongkok. Meskipun kini banyak negara-negara itu yang sudah mengadopsi toilet duduk.
Bagi orang barat, toilet duduk identik dengan sanitasi pembuangan kotoran yang tepat dan menurunkan penyakit yang terkait dengan diare dibandingkan dengan toilet jongkok. Toilet duduk juga kerap diidentikkan dengan mudahnya penyebaran virus atau bakteri yang bisa menginfeksi organ reproduksi.
Seperti dikutip dari Healthspace, Selasa (26/1/2010) selalu ada pro dan kontra dari setiap metode yang digunakan yaitu:
Toilet duduk
Toilet ini sangat baik digunakan pada orang yang telah mengalami penurunan fleksibilitas dan kekuatan otot, kelebihan berat badan serta orang yang keseimbangannya buruk. Toilet duduk juga mencegah kontak langsung dengan bau dan kutu saat tersambung ke limbah saniter yang tepat.
Kerugian dari toilet ini adalah memicu beberapa masalah medis seperti wasir, panggul prolapse (turun panggul) pada perempuan, radang usus buntu, inkontinensia, masalah prostat dan disfungsi seksual.
Selain itu toilet duduk diduga bisa menjadi tempat penyebaran bakteri atau virus yang dapat menginfeksi manusia seperti dermatitis atau iritasi kulit.
Toilet jongkok
Salah satu peneliti pernah mengungkapkan bahwa toilet duduk sangat bagus untuk mencegah wasir, mengurangi tekanan yang diperlukan saat buang air besar serta mengobati sembelit. Gagasan yang menyebutkan bahwa toilet duduk lebih bermartabat dibanding toilet jongkok adalah salah.
Orang yang menggunakan toilet jongkok lebih baik dalam hal mengembangkan otot kaki dan punggung. Toilet jongkok juga memberikan keuntungan mencegah kontak langsung antara permukaan toilet dengan tubuh, hal ini bisa mencegah penularan berbagai penyakit atau infeksi.
Kerugian dari toilet ini adalah tidak bisa digunakan oleh semua kalangan, terutama orangtua, orang cacat atau obesitas karena akan menimbulkan rasa tak nyaman. Selain itu toilet jongkok diduga bisa memicu timbulnya artritis dan meningkatkan tekanan pada lutut. Tapi hal ini bisa dicegah dengan meletakkan sepenuhnya kedua telapak kaki di lantai dan postur tubuh yang tepat.
Hal terpenting yang harus diperhatikan adalah sistem sanitasi serta pengelolaan limbah yang baik untuk menghindari kontaminasi tanah dan air. Karena sanitasi yang buruk bisa menjadi salah satu penyebab utama penyakit dan kematian bayi di beberapa negara berkembang.
Kesimpulannya :
1. Yang classic tuh pasti TOP dah
2. Budaya barat blm tentu baek
3. ..... kalo be'ol ke sungai masuk yg mana neh? yang jongkok ya? kalo sambil nyelem gmn?
lebih milih yg Jongkok,, coz lum pernah nyoba yg Duduk

klo yg Duduk kan lebih ribet lagi,, dbagian sisiNy harus dlapisin tisu

nah klo Jongkok kan cm modal telapak kaki doank

Dengan cara jongkok, sentuhan tubuh dengan material toilet adalah tidak ada kecuali kaki yang bertumpu (nota bene itu juga memakai sandal..) jadi kesehatan lebih terjamin bila dibandingkan saat tubuh bagian bawah bersentuhan langsung dengan material toilet.. apalagi toilet tersebut adalah toilet umum… tidak semua manusia sesehat dan sebersih anda…
Masyallah ternyata apa yang diajarkan Nabi SAW benar. Dibalik Sunnah Beliau SAW ada kejayaan. Dalam mempelajari bab Adab dan Sunnah, dikatakan Sunnah buang air kecil/besar dengan berjongkok…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar